Reportase ini akan melihat di sepanjang jalan Daan Mogot dari lampu merah Grogol sampai dengan terminal kalideres. Titik kemacetan rutin yang agaknya tidak ada perbaikan atau tindakan dari pemerintah. Titik-tik kemacetan ini yang rutin, belum lagi di tambah bila ada kejadian-kejadian lain, misal penggalian untuk pipa pertamina (seperti dalam foto), kabel jaringan operator telpon maupun penggalian saluran air, apabila ada aktifitas tersebut maka dipastikan terjadi kemacetan.
Jalan Daan Mogot adalah jalan penghubung antara kota Tangerang menuju Jakarta melalui Jakarta Barat. Jutaan pengendara bermotor setiap hari menggunakan jalan ini. Ada beberapa titik kemacetan sepanjang jalan ini. Kalau kita mulai dari perempatan lampu merah Grogol maka yang pertama, ini adalah titik kemacetan yang disebabkan karena lampu merah, penyeberang jalan (pejalan kaki) dan juga angkotan kota, bus kota yang mangkal di depan halte Grogol di tambah volume kendaraan. Titik kedua adalah sekitar 200 meter dari titik ini ada pertigaan yang menuju ciputra, banyak kendaraan dari arah lampu merah tadi berbelok ke kiri menuju ciputra/citraland, antrian panjang kendaraan tersebut mengakibatkan kemacetan parah bagi kendaraan yang menuju Tangerang. ketiga titik kemacetan di setiap belokan/putaran untuk putar arah, disini menimbulkan kemacetan hanya waktu pagi dan sore hari saja. ke-empat halte Indonsiar, ini disebabkan karena menyempitnya jalan di tambah banyak calon penumpang menunggu bus di tempat ini, karena di tempat ini juga ada halte busway, sehingga jalan sudah sempit bus kota, angkotan kota berhenti di tempat ini, maka terjadi macet, sebaiknya pemerintah dapat membangun halte 50 meter setelah halte busway.
Titik kemacetan yang kelima, dibangunnya flayover pesing yang cukup panjang, bisa mengurai kemacetan di lokasi ini, namun kalau kita lewat bawah maka, kita akan menemui titik kemacetan hebat disini, terutama kendaraan yang dari arah Tengerang. Ini disebabkan oleh banyaknya truk kontener yang keluar masuk di pertigaan pesing, truk ini dari arah kawasan pergudangan dan sebaliknya. Di turunan dari flayover juga tersendat karena bertemunya kendaraan dari atas dan bawah dan bertemu di satu jalan lagi, ini menimbulkan kemacetan. Begitu sebaliknya dari Tangerang yang mau masuk flayover ada yang mau lewat bawah, akhirnya menjadi semrawut dan macet panjang di titik ini. ke-enam yaitu di jambatan gantung, disini karena penyempitan jalan, ada jembatan yang tidak dilebarkan (sempit), selain itu juga banyak tukang ojek mangkal di pinggir jalan, sehingga macet, kalau di perhatikan di sini ada pertigaan yang walupun tidak banyak kendaraan tapi ini juga menjadi penyebab kemacetan. ketujuh di jembatan pendongkelan, ini jembatan sempit di tambah jalur busway yang mengambil terlalu lebar, dari arah tangerang juga macet di titik ini, di sebabkan oleh pertigaan dari arah pendongkelan dan jembatan yang sempit. disini ada Pak ogah yang mementingkan kendaraan dari arah pendongkelan masuk ke daan maogot, ini dimaklumi karena dia dapat saweran dari pengemudinya. selain itu juga disini ada tempat yang baisa penumpang naik turun sehingga bus kota berhenti disini, kemacetan disini sangat komplek.
No comments:
Post a Comment