Menjelang memasuki periode tahun selalu, diawali dengan catatan akhir periode tahun sebelumnya. Mungkinkah catatan ini menjadi tolok ukur pencapaian-pencapaian di periode selanjutnya? ataukah ini hanya menjadi report untuk menilai kinerja? ataukah hanya sebagai pelengkap sebuah kebiasaan..
Indikator kuantitas menjadi metode untuk kepuasan, di setiap departemen dan lembaga negara lainnya mengejar angka itu di akhir tahun hanya untuk laporan yang trend grafiknya naik.
Tahun 2008 di penuhi dengan catatan kriminal yang cukup tinggi, selama tahun 2008 terjadi 6 kasus pembuhunan disertai mutilasi. Dan kejadian kriminal lainya.
Melihat prestasi di Polri ini, mungkinkah Polri sekarang sudah profesional secara kinerja/sudah baiklah? atau pemberitaan yang lebih baik dari tahun-tahun dahulu. Laporan ini adalah bentuk kegagalan Polri dalam melakukan pencegahan, Polri banyak melakukan kegiatan penindakan, artinya secara keilmuan, ilmu kriminologis tidak lah berkembang. Artinya kegiatan di pencegahan sama sekali nihil hasilnya.
Perkembangan pembangunan yang pesat, ketimpangan ekonomi yang cukup signifikan menimbulkan prilaku kriminal, apabila kinerja polri di tahun-tahun ke depan masih kerkutat di penindakan, maka kriminalitas tidak habis tapi malah akan berkembang.
No comments:
Post a Comment