Sebagai tempat wisata favorit bagi keluarga yang menginginkan suasana segar dengan halaman luas ada situasi monas di malam hari. Penataan yang sedemikian rupa oleh Pemkot DKI Jakarta, mengajibatkan sebagian kelompok pedagang merasa tersingkirkan. Sehingga bagi kelompok ini tetap nekad berjualan di tempat yang dilarang demi mengdapatkan penghasilan, walaupun ketidaknyaman dan rasa was-was serta sampai kucing-kucingan dengan Satpol PP.
Gak tahu berapa harga sewa tempat untuk jualan di lokasi yang telah ditentukan oleh pengelola Monas (lokasi Legal), mungkin saking mahalnya sehingga, tidak sedikit dari pengunjung yang mengeluhkan mengenai harga, hampir 2 kali lipat lebih tinggi dibanding dengan harga diluar. Dengan pengalaman ini banyak pengunjung lebih memilih pedang yang diluar (lokasi ilegal).
Kalau kita perhatikan, didalam taman monas kita jumpai ratusan pedangan mobile, dengan modal plastik besar, ini dipilih agar pedagang praktis untuk berlari apabila ada Satpol PP. Namun sering kali Satpol PP, menyergab dari belakang, yang diambil adalah barang daganganya, setelah diikuti, ternyata sang pedagang tidak kalah paham, telah di sediakan sejumlah uang, dengan jalan berdampingan dengan satpo PP tersebut uang itu langsung diselipkan di tangannya, dan barang daganganya pun di kasihkan.
No comments:
Post a Comment