Siapa yang tak bisa menyanyi lagu "Desaku yang Kucinta", dahulu lagi ini hampir menjadi lagu wajib disetiap lomba menyanyi tingkat SD (Sekolah Dasar). Hari ini aku pulang ke desaku, di selatan Kabupaten Purworejo, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY. Memasuki gerbang desa, suasana terasa sejuk, kabut di pagi hari bertaburan dimana-mana, ini berbeda dengan suasana di Jakarta yang bertaburan asap kendaraan bermotor.
Benarkah desa menjadi tumpuan kota? mampukah kota berdiri tanpa desa?. Apakah kota hanya bisa merusak lingkungan?. Tampaknya ini benar untuk kota-kota besar di Indonesia, di kota terutama Jakarta sudah kehilangan etika pembangunan, pembangunan beton dimana-mana yang akhirnya mematikan lingkungan hidup.
Masih,,,,
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
No comments:
Post a Comment