Tiket.com

Hilangnya PKL di Blok M

Kawasan Blok M di Jakarta Selatan, bagi kalangan anak muda adalah pilihan utama untuk nongkrong.

Kawasan ini mungkin, Malioboronya Jakarta mpat ini banyak sekali penjual pakaian mode-mode anak muda yang lagi trend.

Atau mungkin Cihampelasnya Jakarta. Tempat ini pula di jadikan sebagai tempat mancari pasangan bagi anak muda.

Secara akses transportasi, Blok M memang sangat strategis. Hampir semua jalur bus kota masuk di terminal Blok M, begitu juga Busway. Selain itu juga di tempat ini, aktifitas hampir 24 jam.


Kini tempat ini telah di lirik oleh pengusaha properti, tempat-tempat PKL yang dulunya menjadi budaya nongkrong anak muda lesehan kini telah di gusur. Dan di paksa untuk bergabung dengan Mall baru yaitu Blok M Square.

Melalui proses negosiasi yang alot, dan berakhir dengan bergabungnya PKL dengan Mall, tidak ada pilihan manis buat PKL, mau di gusur dan tidak beloh berdagang atau bergabung dengan mall.

Kejadian-kejadian penggusuran akhir-akhir ini di Ibu kota yang dilakukan Satpol PP, menimbulkan trauma, takut bagi pedagang kaki lima yang berlokasi di tempat strategis.


Akhirnya pada hari Sabtu tanggal 3 Januari 2009 adalah hari H pembongkaran stand-stand PKL, yang sebelumnya telah di kosongkan secara sukarela oleh pemiliknya.

Kini apa yang namanya modernisasi telah bener-bener berlangsung di Indonesia. Banyak yang dirugikan dengan modernisasi ini, tentunya pihak yang lemahlah yang dirugikan.

Pemerintah telah takluk dengan kata ini. Mata dan mulut telah tertutup, terlihat bodoh. Bagaimana tidak hanya dengan uang semua birikrasi terlihat bodoh dan menjadi bener-bener bodoh.


Awal tahun yang kurang menguntungkan bagi pedagang di Blok M. Dimana tempat yang sehari-harinya sebagai tempat hubungan ekonomi kini telah hilang.

Berpindahnya tempat berdagang tentunya akan mengulangi lagi bagi pedangan untuk mempromosikan bisnisnya. Tidak tahu lagi apakah pelanggan tetap masih akan menemukan tempat baru, yang sewanya lebih mahal.

Mall menjadi ciri khas di Ibu Kota Jakarta, hadirnya mall menegasikan pedagang-pedangan kecil di pasar tradisional. Tanpa campur tangan pemerintah untuk melindungi pedagang kecil ini, di pastikan pedagang kecil akan musnah.

No comments: