Kawasan ini mungkin, Malioboronya Jakarta mpat ini banyak sekali penjual pakaian mode-mode anak muda yang lagi trend.
Atau mungkin Cihampelasnya Jakarta. Tempat ini pula di jadikan sebagai tempat mancari pasangan bagi anak muda.
Secara akses transportasi, Blok M memang sangat strategis. Hampir semua jalur bus kota masuk di terminal Blok M, begitu juga Busway. Selain itu juga di tempat ini, aktifitas hampir 24 jam.

Melalui proses negosiasi yang alot, dan berakhir dengan bergabungnya PKL dengan Mall, tidak ada pilihan manis buat PKL, mau di gusur dan tidak beloh berdagang atau bergabung dengan mall.
Kejadian-kejadian penggusuran akhir-akhir ini di Ibu kota yang dilakukan Satpol PP, menimbulkan trauma, takut bagi pedagang kaki lima yang berlokasi di tempat strategis.

Kini apa yang namanya modernisasi telah bener-bener berlangsung di Indonesia. Banyak yang dirugikan dengan modernisasi ini, tentunya pihak yang lemahlah yang dirugikan.
Pemerintah telah takluk dengan kata ini. Mata dan mulut telah tertutup, terlihat bodoh. Bagaimana tidak hanya dengan uang semua birikrasi terlihat bodoh dan menjadi bener-bener bodoh.

Awal tahun yang kurang menguntungkan bagi pedagang di Blok M. Dimana tempat yang sehari-harinya sebagai tempat hubungan ekonomi kini telah hilang.
Berpindahnya tempat berdagang tentunya akan mengulangi lagi bagi pedangan untuk mempromosikan bisnisnya. Tidak tahu lagi apakah pelanggan tetap masih akan menemukan tempat baru, yang sewanya lebih mahal.
Mall menjadi ciri khas di Ibu Kota Jakarta, hadirnya mall menegasikan pedagang-pedangan kecil di pasar tradisional. Tanpa campur tangan pemerintah untuk melindungi pedagang kecil ini, di pastikan pedagang kecil akan musnah.
No comments:
Post a Comment