Tiket.com
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Komplek Mandala Selatan
Sampah dan alih fungsi lahan adalah penyebab terjadinya banjir di Jakarta dan Tangerang, bukan curah hujan tinggi di Puncak Bogor. Mahalnya kesadaran masyarakat dan birokrasi Jakarta yang kurang memahami banjir. Birokrasi begitu mudahnya memberi ijin pengembang untuk membangun perumahan di lokasi terlarang. Saat ini di Jakarta Barat gampang diliat yaitu di Pesing dan di Daan Mogot (Green Previw), dua lokasi daerah resapan air kini sedang digali untuk di taman beton.
Sampah.... bisa bermanfaat bisa juga menjadi bencana bagi kita.
Tepatnya di gerbang Jl. Mandala selatan 1 yang berseberangan dengan Jl Mandala selatan raya ini setiap hari pertama aku menapakan kaki untuk beraktifitas. Tak terasa sudah satu tahun aku tinggal di komplek ini, nuansa interaksi sangat jauh berbeda saat aku besar di Jogja.
Kembali ke gerbang mandala ku tadi, setiap pagi dan sore itu pula aku memulai dan mengakhiri rutinitas keseharian ku, kalau dalam satu tahun ada 365 hari (atau lebih tepatnya 365,1/4 hari atau dalam hitungan kalkulator 365,242199 hari)maka aku sudah lebih 730 kali melewati gerbang itu. Ada penyesalan dalam diri ku, ada satu hari dalam seminggu yang aku melihat lain dari hari biasanya.
Disetiap sabtu pagi jam 08.00an wib petugas pengambil sampah bisa aku liat, kenapa gak jam 07.00 wib biar aku bisa melihat setiap harinya.
Pengelolaan sampah di komplek perumahan di Mandala selatan ternyata masih dengan metode pragmatis, sampah rumah tangga di buang ke tempat sampah kemudian di ambil setiap hari oleh petugas pengambil.
Tim petugas sampah saling berbau-bau membersihkan tempat sampah, sambil membersihkan, para petugas berusaha memilah sampah yang berharga. Pemilahan ini dilakukan di mobil sampah. Tapi hanya sampah besi dan plastik atom saja yang di pisahkan oleh petugas.
Ada beberapa lokasi yang warganya sudah sadar akan pentingnya sampah, mereka melakukan pemilahan saat sampat itu masuh di rumah mereka, artinya di depan rumah telah tersedia tiga kotak sampah yang berdeda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment